Manfaat dari suatu
barang adalah kemampuan dari barang itu untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan
manusia. Manfaat suatu barang dapat bersifat subjektif, artinya bergantung pada
orang yang membutuhkannya dan hanya dapat diukur dengan menggunakan tingkat
intensitas kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh barang itu.
Macam-macam kegunaan atau manfaat
barang:
a. Kegunaan bentuk (Utility Plece)
b. Kegunaan Tempat (Utility of
Plece)
c. Kegunaan kepemilikan (ownership
Utility)
d. Kegunaan waktu (Utility of time)
e. Kegunaan pelayanan (Service
Utility)
B. Nilai Barang
Suatu barang dan jasa dikatakan
bernilai, karena mempunyai kemampoan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
2. TEORI KONSUMSI
A. Hubungan antara jumlah dan kegunaan suatu barang
Jumlah barang yang dimiliki dan kegunaannya sangat mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen terhadap barang tersebut. Manfaat suatu barang bagi tiap-tiap orang akan berbeda-beda tergantung dan kwalitas dari barang yang dimiliki atau di konsumsi.
B. Hukum Gossen I
Berdasarkan pola konsumsi manusia dalam mengonsumsi satu jenis barang untuk mencapai utilitas maksimum, lahirlah Hukum Gossen I yang dikemukakan oleh Hermann Heinrich Gossen. Pada intinya, hukum ini menyatakan:
”Jika
pemenuhan kebutuhan akan satu jenis barang dilakukan secara terus-menerus,
utilitas yang dinikmati konsumen akan semakin tinggi, tetapi setiap tambahan
konsumsi satu unit barang akan memberikan tambahan utilitas yang semakin
kecil.”
Utilitas
dari meminum air dapat dinyatakan dalam angka. Misalnya, pada saat Anda pertama
kali minum, tingkat utilitas Anda baru mencapai nilai 6 util. Selanjutnya, pada
saat Anda meminum air dalam gelas kedua nilai tingkat utilitas Anda meningkat
menjadi 11util. Demikian juga, pada saat Anda meminum air dalam gelas ketiga nilai
tingkat utilitas Anda naik lagi menjadi 15 util. Selanjutnya, secara
berturut-turut untuk gelas keempat nilai tingkat utilitasnya menjadi 18 util,
untuk gelas kelima nilai tingkat utilitasnya menjadi 20 util, untuk gelas
keenam nilai tingkat utilitasnya adalah 21util, untuk gelas ketujuh juga nilai
tingkat utilitasnya adalah 21 util. Situasi tersebut dapat digambarkan dalam
table, buatlah tabelnya!
C.
Hukum Gossen II
H.H.
Gossen mengemukakan
lagi teorinya, yang dikenal dengan hukum Gossen II, yang menyatakan:
“Jika
konsumen melakukan pemenuhan kebutuhan akan berbagai jenis barang dengan
tingkat pendapatan dan harga barang tertentu, konsumen tersebut akan mencapai
tingkat optimisasi konsumsinya pada saat rasio marginal utility (MU) berbanding
harga sama untuk semua barang yang dikonsumsinya.”
Contoh
Tabel yang anda buat tersebut menguraikan tentang seorang konsumen yang
memaksimumkan utilitas dari satu barang (air minum) yang dikonsumsinya. Dalam
kehidupan sehari-hari, setiap konsumen selalu mencoba mancapai utilitas
maksimum dari berbagai jenis barang yang dikonsumsinya. Seandainya harga setiap
barang adalah sama, utilitas akan mencapai maksimum pada saat utilitas marjinal
dari setiap barang adalah sama. Sebagai contoh, Fatimah mengonsumsi 3 jenis barang
yaitu X, Y, dan Z. Ternyata kuantitas X yang kedua, kuantitas Y yang ketiga,
dan kuantitas Z yang kelima, memberikan utilitas yang sama. Jadi, Fatimah akan
mencapai utilitas maksimum pada saat mengonsumsi dua unit barang X, tiga unit
barang Y, dan lima unit barang Z. Secara ringkas, hal tersebut dapat dirumuskan
sebagai berikut:
MUX =
MUY = MUZ
3.
FUNGSI PRODUKSI
Fungsi produksi
adalah suatu bagian fungsi yang ada pada perusahaan yang bertugas untuk
mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses
produksi.
Faktor produksi
dibedakan menjadi 4 macam, yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber
daya modal, dan wirausahawan. Menurut prilaku penggunaannya, faktor produksi
dapat dibedakan menjadi 2 kelompok sebagai berikut:
a. Faktor Produksi
Tetap
b. Faktor Produksi
Tidak Tetap
4. TEORI PRODUKSI
Dengan penggunaan faktor produksi
tetapyang sama, penambahan faktor produksi variabel yang selalu dilakukan dalam
suatu usaha tidak selalu merupakan proses produksi yang efisien, yang akan
memberikan peningkatan hasil yang sebanding. hal tersebut dikarenakan faktor
produksi tetap mempunyai keterbatasan penggunaan.
0 komentar:
Posting Komentar