Manusia memiliki
kebutuhan yang beraneka ragam. Hal tersebut akan selalu berkembang seiring
dengan perkembangan peradaban manusia itu sendiri.kebutuhan manusia pada zaman
dulu dengan manusia sekarang.
Alat pemuas kebutuhan:
-- Pengertian
barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan
Alat pemuas kebutuhan manusia terdiri atas barang dan
jasa. Setiap hari manusia membutuhkan dua alat pemuas kebutuhan tersebut.
Walaupun sama-sama sebagai alat pemuas kebutuhan kedua alat pemuas
kebutuhan tersebut memiliki pengertian yang berbeda. Barang adalah alat pemuas
kebutuhan yang berwujud misalnya nasi untuk memenuhi kebutuhan pangan.adapun
jasa adalah alat pemuas kebutuhan yang tidak berwujud misalnya jasa dokter
untuk memenuhi kebutuhan kesehatan.
- Jenis
barang
aBarang
menurut cara memperoleh
·
· Barang bebas adalah barang
yang tersedia dalam jumlah banyak. Contoh, udara, matahari, pasir.
·
· Barang ekonomi adalah barang
yang untuk memperolehnya memerlukan sejumlah pengorbanan tertentu. Contoh,
untuk memperoleh buku kita harus membeli.
b. Barang
menurut cara pemakaian
·
· Barang komplementer adalah
barang pemuas kebutuhan yang akan bermanfaat jika digunakan bersama-sama dengan
barang lain. Contoh sepeda motor tidak akan dapat berjalan jika tidak ada bahan
bakar.
·
· Barang subtitusi adalah barang
pemuas kebutuhan yang pemakaiannya dapat menggantikan barang lain.contoh, nasi
dengan singkong.
c. Barang
menurut cara pengerjaan
·
· Barang mentah adalah barang yang
belum mengalami prosesproduksi. Contoh, batu bara, biji besi.
·
· Barang setengah jadi adalah
barang hasil pengolahan bahan mentah,
·
tetapi belum merupakan produk akhir dan masih
akan diolah. Contoh, benang.
·
· Barang jadi adalah barang siap
dipakai untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contoh, sepatu,baju.
d. Barang
menurut bentuknya
·
Barang tetap adalah barang yang secara
wujud fisik tetap bentuknya dan tidak bergerak atau berpindah.contoh, gedung, pabrik.
·
Barang bergerak adalah barang
yang secara wujud fisik tetap bentuknya tetapi dapat berpindah tempat. Contoh,
mobil.
e. Barang dari segi kemakmuran rakyat
·
Barang superior, semakin tinggi tingkat kemakmuran rakyat, semakin besar
pula permintaan terhadap suatu barang, seperti TV, Video, Mobil mewah dan
sebagainya.
·
Barang Interior, semakin tinggi tingkat kemakmuran rakyat semakin kecil
permintaan terhadap suatu barang. Misalnya gaplek, jagung.
f. Barang dari segi penggunaan
·
Barang konsumsi merupakan barang yang dapat langsung digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Barang konsumsi dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu:
Barang Konsumsi tidak tahn lama, seperti makanan. Barang Konsumsi tahan lama,
seperti pakaian yang dapat digunakan lebih dari satu kali.
·
Barang produksi merupakan barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia secara tidak langsung. Barang produksi dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
Barang produksi tidak tahan lama, seperti bahan mentah dan bahan baku. Barang
produksi tahan lama, seperti cangkul, mesin-mesin, peralatan pabrik dan gedung.
Kegunaan Benda
Suatu barang/ benda mempunyai nilai guna karena dapat digunakan sebagai alat pemuas kebutuhan, sehingga nilai kegunaannya dapat direkayasa. Kegunaan benda dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Utility of form
Suatu benda akan bertambah kegunaannya apabila bentuk benda tersebut diubah dari bentuk asalnya. Contoh: sebidang kayu akan lebih berguna bila dibuat kursi dan meja.
b. Utility of place
Suatu benda akan bertambah kegunaannya apabila diindahkan dari suatu tempat ke tempat yang lain. Contoh: surplus hasil panen di suatu daerah mungkin akan terbengkalai karena tidak laku dijual di daerah tersebut dan bahkan menjadi busuk. Namun apabila hasil panen itu dipindahkan ke tempat lain, suatu daerah yang kekurangan, maka nilai kegunaannya aka bertambah.
c. Utility of time
Suatu benda akan bertambah kegunaannya bila dikaitkan dengan waktu penggunan benda tersebut. Contoh: jas hujan akan berguna pada musim hujan.
d. Utility of possessio/ ownership
Suatu benda akan meningkat kegunaannya bila terjadi perpindahan kepemilikan/ dimiliki orang yang tepat. Contoh: kamar hotel akan berguna bila disewa orang.
B. MASALAH KELANGKAAN
Suatu barang/ benda mempunyai nilai guna karena dapat digunakan sebagai alat pemuas kebutuhan, sehingga nilai kegunaannya dapat direkayasa. Kegunaan benda dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Utility of form
Suatu benda akan bertambah kegunaannya apabila bentuk benda tersebut diubah dari bentuk asalnya. Contoh: sebidang kayu akan lebih berguna bila dibuat kursi dan meja.
b. Utility of place
Suatu benda akan bertambah kegunaannya apabila diindahkan dari suatu tempat ke tempat yang lain. Contoh: surplus hasil panen di suatu daerah mungkin akan terbengkalai karena tidak laku dijual di daerah tersebut dan bahkan menjadi busuk. Namun apabila hasil panen itu dipindahkan ke tempat lain, suatu daerah yang kekurangan, maka nilai kegunaannya aka bertambah.
c. Utility of time
Suatu benda akan bertambah kegunaannya bila dikaitkan dengan waktu penggunan benda tersebut. Contoh: jas hujan akan berguna pada musim hujan.
d. Utility of possessio/ ownership
Suatu benda akan meningkat kegunaannya bila terjadi perpindahan kepemilikan/ dimiliki orang yang tepat. Contoh: kamar hotel akan berguna bila disewa orang.
B. MASALAH KELANGKAAN
Pengertian Kelangkaan
Kelangkaan adalah suatu keadaan saat
manusia ingin mengonsumsi jauh lebih banyak dari apa yang diproduksi atau suatu
keadaan saat apa yang diinginkan manusia jauh lebih banyak dari yang tersedia.
Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit
diperoleh atau ditemukan. Kelangkaan juga dapat diartikan alat yang digunakan
untuk memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus
dipenuhi.
Kelangkaan mengandung dua pengertian :
a.
Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk
memenuhi
kebutuhan.
b. Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan
memerlukan
pengorbanan yang lain.
Masalah kelangkaan selalu dihadapi merupakan masalah
bagaimana seseorang dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam
dengan alat pemuas yang terbatas.
Dalam menghadapi masalah kelangkaan, ilmu
ekonomi berperan penting karena masal ekonomi yang sebenarnya adalah bagaimana
kita mampu menyeimbangkan antara keinginan yang tidak terbatas dan alat pemuas
kebutuhan yang terbatas.
Menurut ilmu ekonomi, kelangkaan mempunyai dua makna, yaitu:
a. terbatas, dalam arti tidak cukup
dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan manusia.
b. terbatas, dalam arti manusia harus
melakukan pengorbanan untuk memperolehnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kelangkaan
adalah suatu keadaan dimana kehidupan manusia yang tidak terbatas dihadapkan
dengan alat pemuas yang terbatas.
Faktor Penyebab Kelangkaan
a. Internal Factors
• Sifat selalu tidak puas terhadap apa
yang sudah dimiliki/dipuaskan.
• Sifat tamak/serakah, yaitu
menimbun kekayaan sebanyak-banyaknya.
• Ketidakmampuan manusia dalam
memproduksi/menguasai teknologi
• Kebutuhan manusia yang terus
meningkat
• Pertambahan penduduk
yang terus meningkat
b. External Factors
• Bencana alam
• Perang
• Wabah penyakit
• Kebijakan pemerintah
yang tidak tepat
• Persedian sumber daya alam terbatas.
Kelangkaan atau keterbatasan yang merupakan
tantangan yang harus dilakukan dalam proses pembangunan ekonomi, dan pokok
permasalahan ekonomi yang dihadapi dalam usaha pembangunan ekonomi nasional.
Keterbatasan sumber daya ini dapat dirinci sebagai berikut:
a. Kekurangan Dana
b. Kekurangan Skill
c. Struktur Ekonomi Yang tidak Sseimbang
Keterbatasan sumber daya ini dapat dirinci sebagai berikut:
a. Kekurangan Dana
b. Kekurangan Skill
c. Struktur Ekonomi Yang tidak Sseimbang
0 komentar:
Posting Komentar