MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU
Manusia sebagai
makhluk individu artinya manusia sebagai makhluk hidup atau makhluk individu
maksudnya tiap manusia berhak atas milik pribadinya sendiri dan bisa
disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Manusia individu adalah
subyek yang mengalami kondisi manusia. Ini diikatkan dengan lingkungannya
melalui indera mereka dan dengan masyarakat melalui
kepribadian mereka, jenis kelamin mereka serta status
sosial. Selama kehidupannya, ia berhasil melalui
tahap bayi, kanak-kanak, remaja, kematangan dan usia
lanjut. Deklarasi universal untuk hak asasi diadakan untuk melindungi hak masing-masing
individu. Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran
tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan
diambil
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
Manusia sebagai
makhluk sosial artinya manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sosialnya
sebagai sarana untuk bersosialisasi. Bersosialisasi disini berarti membutuhkan
lingkungan sosial sebagai salah satu habitatnya maksudnya tiap manusia saling
membutuhkan satu sama lainnya untuk bersosialisasi dan berinteraksi.
Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan
keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.Manusia bertindak sosial
dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta
meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup sejenisnya.
PERANAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
Manusia sebagai
pribadi adalah berhakikat sosial. Artinya, manusia akan senantiasa dan selalu berhubungan dengan orang lain. Manusia tidak
mungkin hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Fakta ini memberikan kesadaran
akan “ketidakberdayaan” manusia dalam memenuhi kebutuhannya sendiri. Kebutuhan
akan orang lain dan interaksi sosial membentuk kehisupan berkelompok pada
manusia. Berbagai kelompok sosial tumbuh seiring dengan kebutuhan manusia untuk
saling berinteraksi. Dalam berbagai kelompok sosial ini, manusia membutuhkan
norma-norma pengaturannya. Terdapat norrma-norma sosial sebagai patokan
untukbertingkah laku bagi manusia di kelompoknya. Norma-norma tersebut ialah:
a. Norma agama atau
religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan yang diperuntukkan bagi umat-Nya.
Norma agama berisi perintah agar dipatuhi dan larangan agar dijauhi umat
beragama. Norma agama ada dalam ajaran-ajaran agama.
b. Norma kesusilaan
atau moral, yaitu norma yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajak
kepada kebaikan dan menjauhi keburukan. Norma moral bertujuan agar manusia
berbuat baik secara moral. Orang berkelakuan baik adalah orang yang bermoral,
sedangkan orang yang berkelakuan buruk adalah orang tidak bermoral atau amoral.
c. Norma kesopanan
atau adat adalah norma yang bersumber dari masyarakat dan berlaku terbatas pada
lingkungan masyarakat yang bersangkutan. Norma ini di maksudkan untuk
menciptakan keharmonisan hubungan antarsesama.
d. Norma hukum,
yaitu norma yang dibuat masyarakat secara remi (negara) yang pemberlakuannya
dapat dipaksakan. Norma hukum yang brsifat tertulis.
Selain itu, norma
dapat dibedakan pula menjadi empat macam berdasarkan kekuatan berlakunya dimasyarakat.
Ada norma yang daya ikatnya sangat kuat, sedang, dan ada pula norma yang daya
ikatnya sangat lemah. Keempat jenis tersebut adalah cara (usage), kebiasaan
(folkways), tata kelakuan (mores), dan adat istiadat (costum).
a. Cara (usage)
Cara adalah bentuk
kegiatan manusia yang daya ikatnya sangat lemah. Norma ini lebih menonjol dalam
hubungn antarindividu atau perorangan. Pelanggaran terhadap norma ini tidak
mengakibatkan hukuman yang berat, tetapi sekedar celaan. Contohnya cara makan,
ada yang makan sambil berdiri dan ada yang makan sambil duduk. Cara makan
sambil duduk dianggap lebih panas dibandingkan cara makan sambil bediri.
b. Kebiasaan
(falkways)
Kebiasaan adalah
kegiatan atau perbuatan yang di ulang-ulang dalam bentuk yang sama oleh orang
banyak kerana disukai. Norma ini lebih kuat daya ikatnya dari pada norma cara.
Contohnya, kebiasaan salam bila bertemu.
c. Tata kelakuan
(mores)
Tata kelakuan
adalah kebiasaan yang di anggap sebagai norma pengatur. Sifat norma ini disatu
sisi sebagai pemaksa suatu perbuatan dan disisi lain sebagai suatu larangan.
Dengan demikian, tata kelakuan dapat menjadi acuan agar masyarakat menyusuaikan
diri dengan kelakuan yang ada serta meninggalkan perbuatan yang tidak sesui
dengan tata kelakuan.
d. Adat istiadat
(custom) Adat istiadat adalah kelakuan yang telah menyatu kuat dalam pola-pola
perilaku sebuah masyarakat.
INTERAKSI SOSIAL
Sebagai mahluk
hidup yang berada di muka bumi ini keberadaan manusia adalah sebagai mahluk
individu dan mahluk sosial, dalam asrti manusia senantiasa tergantung dan atau
berinteraksi dengan sesamanya. Dengan demikian, maka dalam kehidupan lingkungan
sosial manusia senantiasa terkait dengan interaksi antara individu manusia,
interaksi antar kelompok, kehidupan sosial manusia dengan lingkungan hidup dan
alam sekitarnya, berbagai proses sosial dan interaksi sosial, dan berbagai hal
yang timbul akibat aktivitas manusia seperti perubahan sosial. Secara sosial
sebenarnya manusia merupakan mahluk individu dan sosial yang mempunyai
kesempatan yang sama dalam berbagai hidup dan kehidupan dalam masyarakat.
Artinya setiap individu manusia memiliki hak, kewajiban dan kesempatan yang
sama dalam menguasai sesuatu, misalnya bersekolah, melakukan pekerjaan,
bertanggung jawab dalam keluarga serta berbagai aktivitas ekonomi, politik dan
bahkan beragama. Namun demikian, kenyataannya setiap individu tidak dapat
menguasai atau mempunyai kesempatan yang sama. AKibatnya, masing-masing
individu mempunyai peran dan kedudukan yang tidak sama atau berbeda. Banyak
faktor yang menyebabkan itu bisa terjadi, misalnya kondisi ekonomi (ada si
miskin dan si kaya), sosial (warga biasa dengan pak RT, dll), politik (aktivis
partai dengan rakyat biasa), budaya (jago tari daerah dengan tidak) bahkan
individu atau sekelompok manusia itu sendiri. Dengan kata lain, stratifikasi
sosial mulai muncul dan tampak dalam kehidupan masyarakat tersebut.
Bentuk umum dari proses-proses sosial
adalah interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis,
yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan,antarkelompok
manusia,serta antara orang perorangan dan kelompok manusia.
Interaksi menurut Astrid. S . Susanto adalah :
Hubungan antarmanusia yang menghasilkan
suatu proses pengaruh mempengaruhi yang menghasilkan hubungan tetap dan pada
akhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial.
1.POLA-POLA HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL
Pola-pola hubungan dalam interaksi sosial
bias terjadi antara individu dan individu,antara kelompok dan kelompok,serta
antara individu dan kelompok.
- a. Interaksi Sosial antara Individu dan Individu
Apabila 2 oarang bertemu,interaksi sosial
dimulai, saat itu mereka bisa saling menegur,berjabat tangan,berbicara,dll.
Walaupun orang tersebut tidak saling berbicara,tetapi interaksi sosial tetap
terjadi karena di antara mereka sadar akan adanya pihak lain yang menyebabkan
perubahan-perubahan dalam perasaan maupun syaraf orang yang bersangkutan,yang
disebabkan misalnya: bau keringat,parfum dan cara berjalan.
b. Interaksi Sosial antara
Kelompok Sosial dan Kelompok Sosial
Interaksi sosial ini terjadi sebagai suatu
kesatuan dan bukan menyangkut pribadi-pribadi sebagai anggota dari setiap
kelompok yang bersangkutan.
Misalnya: pertemuan antara perwakilan
GAM,perwakilan Republik Indonesia dalam perjanjian antara GAM dan RI di Jenewa,
Swiss.
c. Interaksi Sosial antara
Individu dan Kelompok Sosial
Interaksi ini berbeda-beda sesuai dengan
keadaan setiap hubungan itu. Misalnya: interaksi antara seorang guru dan siswa-siswanya
di kelas. Pada awalnya guru berusaha menguasai para siswanya agar interaksi
sosial bisa berlangsung dan seimbang.
2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI SOSIAL
Terlihat bahwa suatu interaksi sosial harus
terjadi dua arah dan menuntut kegiatan timbal-balik. Berlangsungnya suatu
proses interaksi yang didasarkan pada berbagai factor, antar lain:
- a. Imitasi
Imitasi adalah suatu tindakan yang
menirukan tindakan,nilai,norma,atau ilmu pengetahuan orang atau kelompok yang
berinteraksi.
Imitasi mempunyai 2 kemungkinan,yaitu:
- Imitasi Positif , yaitu apabila mendorong seseorang untuk melakukan dan memenuhi kaidah-kaidah yang berlaku. Contoh: meniru gaya seorang penyanyi.
- Imitasi Negatif , yaitu apabila mengakibatkan terjadinya hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma dan kaidah-kaidah serta melemahkan daya kreasi seeorang. Contoh: pergaulan bebas.
b. Sugesti
Sugesti timbul apabila seseorang menerima
suatu pandangan atau sikap orang lain secara tidak rasional. Contoh: orang yang
sedang stress,biasanya bisa dengan mudah dipengaruhi orang lain.
c. Identifikasi
Merupakan kecenderungan atau keinginan
seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Contoh: seorang anak ingin
menjadi seperti ayahnya yang menjadi panutan
d. Simpati
Merupakan suatu proses dimana seseorang
merasa tertarik pada pihak lain. Contoh: seorang siswa mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler tari,karena tertarik dan merasa simpati kepada pelatihnya yang
pandai menari.
3. SYARAT – SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
Menurut Soerjono Soekanto, syarat-syarat
terjadinya interaksi sosial yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi.
- Adanya Kontak Sosial
Kontak sosial dari bahasa latin con atau cum yang artinya
bersama-sama dan tango yang artinya menyentuh. Jadi, secara harfiah kontak
sosial berarti bersama-sama menyentuh. Secara fisik, kontak sosial terjadi
apabila terjadi hubungan badaniah.
Kontak sosial dapat terjadi dalam tiga
bentuk,yaitu:
1. antara orang perorangan, misal: orang anak
meniru perilaku ibunya.
2. antara orang perorangan dengan kelompok, missal:
sekelompok preman yang memeras seseorang.
3. antara sustu kelompok dan kelompok
lainnya, missal: dua buah perusahaan mengadakan join venture, atau
perundingan damai antara dua kelompok yang bertikai.
2. Adanya Komunikasi
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin
yaitu COMINICARE
(comunis) yg berarti milik bersama.
Berikut dijelaskan beberapa pengertian
Komunikasi:
- Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambing yg mengandung arti yg perlu dipahami bersama oleh pihak yg terlibat (Astrid).
- Komunikasi adalah kegiatan penyampaian pesan tetang pikiran atau perasaan (Robert . J .G).
- Komunikasi adalah pemindahan informasi dan pengartian dari satu orang ke orang lain (Davis).
Komunikasi adalah situasi dimana seseorang
memberikan tafsiran pada perilaku orang lain yg berwujud
pembicaraan,gerak-gerak badaniah,perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan
oleh orang tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian memberikan reaksi
terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang lain tersebut.
Menurut Talcott Parson terdapat dua
macam orientasi dalam tindakan dan interaksi sosial,yaitu:
- Orientasi Motivasional yg bersifat pribadi yg menunjukkan pada keinginan individu yg bertindak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Orientasi nilai-nilai yg bersifat sosial merupakan orientasi yg menunjuk pada standar-standar normative (membedakan baik atau buruk,benar atau salah) dalam wujud agama atau tradisi setempat.
Komunikasi dpapat dilakukan dg bahasa
isyarat, kata-kata, simbol-simbol. Komunikasi yg menggunakan bahsa isyarat
disebut komunikasi NON
VERBAL misalnya, anggukan kepala, gelengan kepala, menangis, tertawa,dll.
Sedangkan komunikasi yg menggunakan kata-kata disebut komunikasi VERBAL. Sedangkan
symbol-simbol bersifat ABSTRAK.
HEWITT menjabarkan tujuan spesifik komunikasi,yaitu
mempelajari atau mengajarkan sesuatu, mempengaruhi perilaku seseorang,
mengungkapkan perasaan, menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain,
berhubungan dg orang lain,menyelesiakan masalah atau konflik, mencapai suatu
tujuan, menurunkan ketegangan atau konflik, menstimulasi minat pada diri
sendiri, atau oang lain.
Berikut beberapa syarat proses
berlangsungnya komunikasi adalah:
- Pengirim pesan atau komunikator (sender),pihak yg mengirim atau memberi pesan.
- Penerima pesan atau komunikan (receiver) , pihak yg menerima pesan.
- Pesan (message), isi atau maksud yg akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
- Tanggapan (feedback), tanggapan dari si penerima pesan atas isi pesan.
0 komentar:
Posting Komentar